Kardinal Kolombia mengecam serangan 'memalukan' pada Paus Fransiskus.
Kardinal Salazar mengatakan bahwa Paus Fransiskus diserang karena fokus beliau pada keadilan untuk membela orang miskin.
Kepala dewan uskup Amerika Latin menentang "serangan terhadap Paus sebagai
pribadi", menyusul kontroversi seputar pernyataan Uskup Agung Carlos Maria Vigan tentang Paus.
pribadi", menyusul kontroversi seputar pernyataan Uskup Agung Carlos Maria Vigan tentang Paus.
Dewan, yang dikenal sebagai CELAM untuk akronimnya dalam bahasa Spanyol, memperingati 50 tahun pertemuan regional uskup yang berlangsung di Medellin, Columbia, pada tahun 1968, yang dirancang untuk bekerja ke arah pembongkaran kemiskinan dan penyakit di negara tersebut.
Kardinal Ruben Salazar dari Bogota, presiden CELAM, mengatakan bahwa ketika gerakan yang berfokus pada orang miskin yang muncul dari Medellin pada akhir tahun 1960-an pernah diserang, sekarang serangan-serangan itu diarahkan pada mereka yang mendukungnya, seperti Paus Fransiskus.
Kardinal membuat pernyataan itu selama Misa pada hari Minggu, menurut kantor berita Argentina AICA.
"Jika pada waktu itu mereka menyerang institusi, hari ini mereka menyerang pribadi" kata Kardinal Salazar, menurut AICA.
Kantor berita itu mengatakan komentar itu juga kemudian didukung dalam pernyataan oleh lembaga kemanusiaan Caritas Amerika Latin, Keuskupan Agung Medellin, dan Konfederasi Wali Gereja di Amerika Latin, yang dikenal sebagai CLAR. Keempat kelompok itu mensponsori kongres yang menandai 50 tahun sejak Sidang Umum Kedua Konferensi Uskup di
Amerika Latin dan Karibia di Medellin.
Amerika Latin dan Karibia di Medellin.
Pelayanan Paus telah diserang, serta Paus sebagai pribadi, "kami hampir bisa mengatakan bahwa serangan itu dengan cara yang memalukan," kata Kardinal Salazar.
Ketika para uskup Amerika Latin menyetujui dokumen yang mengungkapkan keprihatinan Gereja tentang kondisi umat, sosio-ekonomi dan politik di Amerika Latin. Terutama berkaitan dengan politik kiri yang cenderung merugikan kaum miskin termasuk Gereja. Namun Gereja akan tetap bersuara, mengikuti Injil, untuk opsi kepada orang miskin (option for the poore) seperti yang diajarkan oleh Yesus Kristus.